JURNAL LENTERA, MOROWALI UTARA – Pihak Polres Morowali Utara mengamankan tiga pucuk senjata api rakitan jenis laras panjang dan 300 amunisi dengan berbagai kaliber di lokasi yang tak jauh dari kawasan pemukiman warga di Kelurahan Bahontula, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Menurut Kasat Reskrim Polres Morowali Utara AKP Arsyad Maaling, senjata api rakitan dan amunisi tersebut awalnya ditemukan oleh warga Kelurahan Bahontula berinisial MA dan M pada 12 Agustus 2024, sekitar pukul 20.00 WITA.
Saat itu, MA dan M tengah menangkap katak di sekitar hutan yang tak jauh dari kawasan pemukiman warga.
BACA JUGA: Karyawan Perusahaan di Morowali Utara Tewas, Jenazahnya Ditemukan Mengapung di Laut
“Saat itulah kedua warga tersebut menemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan amunisi,” ujar Arsyad, mewakili Kapolres Morowali Utara dalam konfrensi pers yang digelar pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Saat ditemukan, kata dia, senjata api rakitan dan amunisi tersebut berada di bawah pohon yang sudah tertutup akar dan semak belukar. Sehingga, kedua warga tersebut melaporkannya kepada pihak Polres Morowali Utara.
BACA JUGA: Warga Pencari Kayu Gaharu di Morowali Utara Dilaporkan Hilang
Menerima laporan tersebut, kemudian personel Satintelkam Polres Morowali Utara mengamankan senjata rakitan dan amunisi tersebut.
“Selanjutkan kami akan melakukan pengembangan. Apabila ternyata masih ada sisa-sisa senjata api rakitan yang masih belum ditemukan di sekitaran lokasi penemuan awal. Kami juga akan melakukan penyelidikan asal muasal serta siapa pemilik senjata api rakitan dan amunisi tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, kondisi tiga senjata api rakitan dan amunisi tersebut sudah dalam kondisi berkarat. Senjata api rakitan tersebut, juga sudah dalam kondisi rusak. Diperkirakan, senjata api rakitan dan amunisi tersebut sudah bertahun-tahun disimpan di lokasi penemuan.
Dijelaskannya, 300 butir amunisi tersebut terbagi beberapa jenis. Mulai dari jenis kaliber 53 mm sebanyak 9 butir, kaliber 303 mm sebanyak 95 butir, kaliber 7,9 mm sebanyak 15 butir, kaliber 19,76 mm sebanyak enam butir, kaliber 7,62 sebanyak 10 butir, kaliber 30 mm sebanyak 201 butir, dan kaliber 5,5 mm sebanyak 24 butir. Kesemua amunisi tersebut diduga kuat masih dalam kondisi aktif.
“Kami berterima kasih kepada warga yang telah memberikan informasi tersebut. Kami mengimbau kepada seluruh warga, apabila menemukan senjata api, amunisi ataupun bahan peledak, atau barang berbahaya lainnya agar segera melaporkan kepada polisi,” pungkas Arsyad.
Laporan : Multazam