Karyawan Perusahaan di Morowali Utara Tewas, Jenazahnya Ditemukan Mengapung di Laut

Karyawan Perusahaan di Morowali Utara Tewas, Jenazahnya Ditemukan Mengapung di Laut
Tim SAR gabungan saat akan melakukan proses evakuasi jenazah korban, Sabtu, 25 Mei 2024. (Foto: Dok Basarnas Palu)

JURNAL LENTERA, MOROWALI UTARA – Seorang pria, Herman (30 tahun) asal Desa Tana Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, karyawan di PT Gita Perkasa Mineralindo Kabupaten Morowali Utara ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan, Sabtu, 25 Mei 2024. Jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung di laut sekitar pukul 09.10 WITA.

Berdasarkan data yang dirilis Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Palu, sebelum dilaporkan tenggelam pada Jum’at, 24 Mei 2024, korban sempat bertengkar dengan salah seorang rekannya pada Kamis, 23 Mei 2024. Bahkan korban sempat memukul rekannya dan kemudian menaiki sebuah perahu, lalu melompat ke laut. Aksi korban yang ingin melompat ke laut tersebut sempat dihalau oleh rekan-rekannya yang lain. Namun, korban mengancam akan memukul rekan-rekannya dengan sebuah batu yang dipegangnya.

BACA JUGA: Maulidin Raben, Nelayan yang Hilang di Perairan Touna Ditemukan Meninggal

Setelah melompat ke laut, rekan-rekan korban berusaha menolongnya, namun korban tenggelam dan tidak ditemukan. Bahkan, rekan-rekan korban sempat melakukan upaya pencarian terhadap korban. Tetapi tidak menemukan korban. Lokasi kejadiannya berada perairan laut Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali.

BACA JUGA: Satu Lagi Warga di Kabupaten Sigi Dikabarkan Hilang

Menanggapi, laporan tersebut, Basarnas Palu kemudian menerjunkan empat personel rescuer Pos SAR Morowali untuk melakukan pencarian. Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan yang terdiri dari rescuer Pos SAR Morowali, TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), karyawan PT Gita Perkasa Mineralindo, Pemerintah Desa (Pemdes) dibantu masyarakat setempat dibagi menjadi dua SRU. Masing-masing SRU menyisir arah barat dan utara dari lokasi kejadian pertama (LKP) hingga berhasil menemukan korban.

Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Laporan : Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *