JURNAL LENTERA, PALU – Munculnya tiga pasangan bakal calon dari jalur perseorangan atau calon independen di Pilkada Parigi Moutong, memberi wana baru bagi pesta demokrasi di daerah, sekaligus menjadi koreksi bagi keberadaan partai politik.
Pengamat Politik Universitas Tadulako, Dr. Irwan Waris, mengatakan hal itu sebagai cerminan tentang apa yang terjadi di masyarakat terkait kondisi perpolitikan kita di daerah. Bagi dia, fenomena ini menarik sebab banyak bakal calon yang muncul di permukaan tanpa harus melalui penjaringan di partai politik, yang mungkin diharapkan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Tiga Pasang Calon Indepnden Warnai Pilkada Parigi Moutong 2024
“Ini menarik memang, sebab selama ini partai politik juga belum bisa menghadirkan pemimpin yang memang diharapkan masyarakat,” kata Irwan kepada media ini di Palu, Senin 13 Mei 2024.
Ia mengapresiasi dukungan masyarakat kepada para bakal calon yang sudah mendaftarkan diri ke KPU Parigi Moutong, sebab upaya itu tidak mudah dilakukan.
“Kalau memang ini serius dilakukan oleh masyarakat, ini tidak gampang. Mengumpulkan KTP yang ribuan jumlahnya, kalau memang bukan tokoh yang diinginkan masyarakat, tentu tidak berani melakukan upaya itu,” kata Irwan.
Ditanya apakah fenomena ini muncul karena cost politik yang ditetapkan partai teralu tinggi sebagai syarat dukungan, Irwan mengatakan hal itu menjadi satu variabel yang cukup berpengaruh.
“Itu bisa jadi. Sebab ini sudah menjadi rahasia umum. Dan di sisi lain, fenomena ini menujukkan bahwa partai yang diharapkan bisa memunculkan kader-kader pemimpin di daerah, belum bekerja optimal,” tambahnya.
BACA JUGA: Cudy Nyatakan Maju Kembali pada Pilgub Sulteng 2024, Ini Pasangannya
Terkait sejumlah nama yang menjadi bakal calon perseorangan yang bertatus PNS, Irwan mengaku hal itu justeru menjadi sebuah fenomena tersendiri yang perlu menjadi perhatian.
“Memang akan ada konsekwensi dari sebuah upaya kalau terjun di dunia politik praktis. Tapi kita apresiasi, sebab mereka berani mengambil resiko,” kata Irwan.
Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang penutupan pendaftaran syarat pasangan calon independen, KPU Parigi Moutong menerima berkas pendaftaran dari tiga pasangan, masing-masing Isram Said Lolo dan Nasar Pakaya; Maziru dan Susmita; dan Osgar Dg Matompo dan Alina A Deu. Dua di antara bakal calon tersebut masih berstatus PNS. Isram Said Lolo saat ini menjabat Kepala KUA Ampibabo, dan Alina A Deu sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Parimo.
Laporan: M. Sahril
Respon (3)