JURNAL LENTERA, PARIGI – Isram Said Lolo (ISL), seakan menjadi simbol gerakan akar rumput lantaran upayanya maju melalui jalur perseorangan (independen) dalam tiap kali Pilkada Parigi Moutong. Seperti halnya Prabowo Subiyanto, namanya nyaris tak pernah absen dalam kontestasi politik lima tahunan. Empat kali Parigi Moutong melaksanakan Pilkada, tiga kali ISL ikut kontestasi dari calon perseorangan.
Untuk kali ketiga pada Pilkada 2024 ini, ISL menggandeng relawannya saat maju Pilkada periode sebelumnya. Namanya Nasar Pakaya, anak muda yang tak bisa dipandang enteng untuk urusan pengorganisasian di level akar rumput. Minggu malam 12 Mei, keduanya mantap penuh percaya diri mendatangi kantor KPU Parigi Moutong, menyerahkan berkas syarat pasangan calon dari jalur perseorangan.
BACA JUGA: Fenomena Calon Perseorangan di Pilkada Parigi Moutong, Koreksi Bagi Partai Politik
Saking seringnya ISL ikut kontestasi Pilkada, sebagian masyarakat hampir tak yakin kalau upayanya benar-benar serius. Sebab dalam dua event politik sebelumnya, ia tidak bisa melengkapi syarat, terutama soal jumlah dukungan masyarakat yang disertakan melalui KTP.
“Saya sadar, bahwa ini bukan upaya sederhana. Mungkin masyarakat anggap kami hanya main-main. Tapi kami akan buktikan, bahwa upaya kami adalah langkah yang terus dievaluasi sehingga pada kali ini, saya dan tim benar-benar siap,” kata Isram melalui sambungan telepon dari Parigi, Senin 13 Mei 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, ISL dan Nasar Pakaya mengaku telah mengumpulkan sedikitnya 39.124 KTP dari warga yang tersebar di 23 kecamatan. Bahkan sebenarnya kata Isram, pihaknya telah mengumpulkan lebih dari jumlah itu.
BACA JUGA: Tiga Pasang Calon Indepnden Warnai Pilkada Parigi Moutong 2024
“Sebenarnya secara keseluruhan dukungan 41.204 KTP yang telah terkumpul, namun setelah disortir ada yang rusak sehingga malam ini hanya bisa membawa 39.224 KTP,” terang Isram.
Siap Melepas Status PNS
Di tengah masyarakat Parigi dan sekitarnya, sosok ISL dikenal sebagai salah satu tokoh LSM. Ia mendirikan FORMAT, lembaga yang menjadi bergeining posisi dengan pemangku kepentingan di daerah, yang ia klaim dekat dengan masyarakat. FORMAT bisa menjadi penyambung lidah masyarakat. Demikian ISL berharap atas lembaga yang ia dirikan.
Respon (2)