JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Jelang perayaan hari raya Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin 17 Juni 2024, penjual sapi untuk keperluan kurban di Parigi Moutong capai target penjualan.
Seorang penjual sapi kurban di Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Muhammad Guntur, mengaku ia telah menjual sapi sebanyak 25 ekor.
“Untuk wilayah kota Palu sendiri, sudah ada dua kelompok yang membeli sapi kurban di sini. Jenis sapi kurbannya lokal dan Rambon,” ujar Guntur kepada media ini sabtu, 8 Juni 2024.
BACA JUGA: Asa Peternak Sapi Menjemput Rejeki di Idul Adha
Kata dia, jenis sapi kurban yang paling diminati oleh konsumen ialah jenis sapi Rambon, terutama untuk pembeli yang berasal dari wiayah Parigi Moutong.
Ia mengungkapkan terdapat tiga jenis sapi kurban yang ada di peternakannya. Di antaranya, sapi Bali, sapi Lokal, dan Rambon. Untuk sapi Bali, ia mematok harga Rp15 juta perekor. Sapi jenis Rambon, Rp14 juta perekor.
“Sendangkan untuk sapi kurban lokal, saya memberikan patokan harga Rp12 juta per ekor,” ucapnya.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Peneliti UNTAD soal Kawin Suntik Ternak Sapi
Guntur menjelaskan kalau untuk penjualan sapi kurban, ia menggunakan metode penampungan sapi yang dibelinya dari peternak sapi di wilaya Parigi empat bulan sebelum hari raya Idul Adha.
“Soalnya, kalau pelihara sapi kurban dari kecil, itu prosesnya lama. Modalnya juga lebih banyak daripada beli langsung pada peternakan sapi,” ungkapnya.
Saat ini, di kandangnya tersisah tinggal tiga ekor sapi kurban. Pada umumnya, sapi kurban tersebut akan diambil setelah 1-2 hari sebelum penyembelihan. Ia mengaku, tahun 2023 penjualan sapi kurbannya lebih banyak dibanding tahun ini karena musim Pilkada.
“Alhamdulillah, walaupun penjualannya tidak seperti tahun kemarin, tapi untuk 2024 sendiri, penjualan sapi kurban sudah capai target,” pungkasnya.
Ditanya terkait rata- rata bobot sapi yang dia jual untuk keperluan kurban, ia mengatakan kalau untuk sapi kurban jenis Rambon, berada di kisaran 60-70 kilogram. Bahkan ada yang mencapai 100 kilogram. Sedangkan untuk sapi lokal dan bali, rata-rata memiliki berat daging kurban 100-120 kilogram.
“Itupun belum termasuk tulang ya,” katanya.
Laporan: Moh. Reza Fauzi
Respon (1)