JURNAL LENTERA, KUNINGAN – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menjalin kerja sama dalam memperkuat ideologi dan wawasan kebangsaan bagi pengurus partai politik (parpol).
Kerja sama itu diwujudkan dengan menggelar kursus singkat bagi pengurus parpol dalam rangka penguatan ideologi kebangsaan dan wawasan kebangsaan bertajuk “Mengawal Demokrasi, Menguatkan Negeri”. Kursus singkat tersebut dilaksanakan di Grage Sangkan Hotel dan SPA, Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis, 30 Mei 2024.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Fasilitasi Partai Politik Dedi Taryadi dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memantapkan rasa cinta tanah air guna memperkuat pertahanan nasional. Dia merinci, peserta kursus berasal dari sembilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) parpol yang memiliki kursi di DPR RI, serta parpol peserta Pemilu di Kabupaten Kuningan.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Politik Dalam Negeri (Poldagri) Rahmat Santoso dalam sambutannya menjelaskan, Indonesia sudah lebih dari dua dekade memasuki masa reformasi. Selama itu, konsolidasi demokrasi berjalan penuh liku, dan penguatan kelembagaan parpol menjadi pilar penting demokrasi.
BACA JUGA: Kementan Berikan Paket Bantuan Senilai Rp410 Miliar Pasca Banjir di Sulsel
Menurutnya, parpol memiliki posisi strategis dalam demokrasi dengan fungsi kandidasi yang melekat. Proses kelembagaan parpol sangat penting karena menentukan kepercayaan masyarakat terhadap parpol. Kandidat dari parpol nantinya akan dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kualitas.
“Pemilih yang rasional mengedepankan logika dan didukung dengan pilihan peserta pemilu yang berkualitas, tentunya akan memberikan tawaran terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Indonesia-Tunisia Perkuat Kerja Sama Bidang Teknologi Modifikasi Cuaca
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat yang hadir sebagai narasumber menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Sebab acara ini bisa membahas lebih mendalam bagaimana norma dalam perpolitikan, khususnya di Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan materinya terkait partisipasi parpol dalam memperkuat iklim demokrasi di daerah.
Parpol merupakan pilar demokrasi dan institusi penyuplai kader calon pemimpin. Parpol juga memiliki peran dalam hal pendidikan politik, tak hanya untuk kadernya, tetapi juga masyarakat atau pemilih. Tingkat partisipasi pemilih menjadi tolok ukur signifikansi kedewasaan demokrasi.
“Demokrasi adalah pemerintahan rakyat turut serta memerintah dari wakilnya melalui partai politik,” katanya.
Laporan : Moh. Reza Fauzi
Respon (1)