Kementerian PUPR Dorong Pemanfaatan Aspal Buton

Kementerian PUPR Dorong Pemanfaatan Aspal Buton
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra. (Foto: Dok Kementerian PUPR)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus mendorong penggunaan material Aspal Buton (Asbuton) sebagai salah satu Produk Dalam Negeri (PDN) dalam pelaksanaan program preservasi dan pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Marga.

Untuk mendukung hal itu, pihak Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR telah melakukan penandatanganan kontrak pembelian antara penyedia jasa konstruksi dan produsen Asbuton yang dilaksanakan pada kegiatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jum’at, 11 Agustus 2023.

Menurut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra, Kementerian PUPR terus berkomitmen mendorong percepatan belanja APBN untuk PDN sebesar 95 persen atau Rp135,64 triliun dari pagu anggaran 2023, sebesar Rp153,78 triliun.

PDN tersebut termasuk produk UMKK yang memenuhi spesifikasi pada pengadaan barang/jasa swakelola dan pekerjaan padat karya, serta untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga (Penyedia Jasa).

BACA JUGA: Kementerian PUPR Peringati Hari Sungai Sedunia

“Kementerian PUPR mengajak peran aktif dari semua pelaku usaha UMKK untuk menghimbau kepada seluruh pelaku usaha Koperasi dan UMKM agar segera mendaftarkan produknya pada e-Katalog, serta melakukan sertifikasi TKDN pada produknya melalui Kementerian Perindustrian. Hal tersebut untuk memenuhi komitmen belanja PDN Kementerian PUPR,” ujar Rachman Arief mewakili Menteri PUPR.

BACA JUGA: Proyek Huntap Sulteng, Kementerian PUPR Libatkan Warga Lokal

Dari hasil forum tersebut, kata dia, tercatat sebanyak 18 paket pekerjaan terkontrak menggunakan Asbuton dengan estimasi nilai kontrak sebesar Rp129 miliar. Sementara itu, kegiatan penandatangan kontrak diwakili oleh penyedia jasa konstruksi dan produsen untuk tiga paket terkontrak di Sulawesi yang meliputi, preservasi jalan Bts. Provinsi Sulawesi Selatan-Tolala-Lelewawo, preservasi jalan Sp. Kampung Baru – Wolulu-Bambaea, dan preservasi jalan Bts. Provinsi Sulawesi Tenggara-Asera-Belalo/Lasolo.

“Melalui kegiatan ini kita membantu mengedukasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, badan usaha milik desa, termasuk potensi wisata lokal demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Paiman Rahajo yang membuka rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BBWI.

Laporan : Roy Lasakka Mardani/**

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *