Ragam  

Optimalkan Produksi, Pemda Parimo Gelar Sosialisasi Pengolahan Durian Frozen

Sosialisasi pengolahan durian frozen bagi pelaku usaha melalui kegiatan workshop standarisasi yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong di Pondok Durian Sulawesi, Desa Masari, Kecamatan Parigi Selatan, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Diskominfo Parigi Moutong)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memberikan sosialisasi pengolahan durian frozen bagi pelaku usaha melalui kegiatan workshop standarisasi di Pondok Durian Sulawesi, Desa Masari, Kecamatan Parigi Selatan, Rabu, 13 November 2024.

Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong, Sofiana, mendampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Lewis, mewakili Pj Bupati.

Baca Juga: FSVA: Sulteng Alami Peningkatan Daerah Rawan Pangan

Lewis mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), agar mereka bisa memanfaatkan potensi durian secara optimal.

Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk olahan durian, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung perekonomian daerah melalui sektor pertanian dan industri berbasis pertanian.

Apalagi, durian menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan di daerah Parigi Moutong. Tidak hanya dikenal sebagai buah dengan rasa yang khas, durian juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.

Baca Juga: Angka Cakupan Jamsostek Parigi Moutong Baru Capai 24,62 Persen

“Produk olahan durian memiliki potensi pasar yang luas, baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong, Sofiana, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi pelaku UMKM di sektor pertanian terkait standarisasi pengolahan durian frozen.

Selain itu, dalam kegiatan ini dilaksanakan penyerahkan bantuan peralatan berupa mesin pencacah kulit durian untuk pembuatan pupuk kompos.

“Di tahun 2025, Dinas Koperasi dan UKM telah mengagendakan kegiatan pengolahan limbah biji durian. Sehingga, bisa diolah dan bernilai ekonomis,” katanya.

Laporan: Mifta’in

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *