Pecinta Alam Desa Khatulistiwa Gaungkan Konservasi Mangrove

Pecinta Alam Desa Khatulistiwa Gaungkan Konservasi Mangrove
Seorang aktivis lingkungan Hamzah Tjakunu yang akrab disapa Ateng, tengah memberikan edukasi seputar konservasi mangrove kepada peserta kegiatan yang dilaksanakan KPA Khatulistiwa di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis malam, 10 Agustus 2023. (Foto: Dok KPA Khatulistiwa)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Kelompok Pecinta Alam (KPA) Khatulistiwa di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar kegiatan konservasi mangrove yang dikemas dalam bentuk camping ground. Kegiatan ini dilaksanakan terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut serta.

Kegiatan yang telah dimulakan, Kamis, 10 Agustus 2023, juga melibatkan KPA yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam Pantai Timur (FKPAPT) Parigi Moutong.

Menurut ketua pelaksana kegiatan Bahaudin, kegiatan konservasi mangrove yang mengangkat tema pemulihan lingkungan dan mitigasi iklim di bumi khatulistiwa ini, akan berlangsung hingga Ahad, 13 Agustus 2023.

Selain akan melaksanakan aksi penanaman 10.000 bibit mangrove pada Sabtu, 12 Agustus 2023, acara ini juga diisi dengan beragam kegiatan edukasi seputar mangrove hingga manfaat besar dibaliknya bagi ekosistim laut. Bagi yang ikut serta, tentunya akan mendapatkan banyak pengetahuan seputar konservasi mangrove.

BACA JUGA: Wamenkeu : Rehabilitasi Mangrove Meningkatkan Kesejahteraan

Sebab, dalam kegiatan ini turut menghadirkan Hamzah Tjakunu atau yang akrab disapa Ateng, seorang aktivis lingkungan yang sudah malang melintang di dunia konservasi mangrove serta merupakan salah satu pendiri Lembaga Pecinta Alam dan Petualangan (LPAP) El Capitan Indonesia.

“Kegiatan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih jauh tentang konservasi mangrove atau pesisir,” ujar Bahaudin yang dihubungi via telepon seluler.

BACA JUGA: Sinergi Foundation Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Banyuwangi

Selain mendapatkan pengetahuan konservasi mangrove secara teori, kata dia, peserta yang hadir juga akan diberikan praktek lapangan untuk mengenal tumbuhan mangrove, mulai dari proses tanam hingga perawatannya. Sehingga, kegiatan ini akan melibatkan pula warga, pelajar, karang taruna desa setempat dengan dukungan Pemerintah Desa (Pemdes) Khatulistiwa.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi, tidak hanya bagi masyarakat secara umum di Kecamatan Tinombo, tetapi bagi masyarakat seluruh masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong. Apalagi, Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang berada di Teluk Tomini,” pungkasnya.

Laporan : Roy Lasakka Mardani

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *