JURNAL LENTERA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Palu/Pantoloan menyebut tidak ada lonjakan penumpang kapal laut menyusul pelarangan mudik lebaran di tanggal 6-17 Mei 2021.
Dilansir dari KabarSelebes.id, setiap kapal yang kapasitasnya mencapai 3.000 penumpang, sejak pandemi Covid-19 dikurangi kuotanya sebanyak 50 persen. Sehingga setiap kali keberangkatan hanya maksimal 1.500 penumpang yang akan dimuat.
Meski begitu, Kepala Cabang Pelni Palu/Pantoloan, Dicky Dermawandi mengatakan tak ada lonjakan penumpang yang berarti. Sebelum pandemi kata dia penumpang yang tiba jumlahnya di atas 1.000 orang.
“Kemarin kapal Labobar yang naik 250 dan turun ada sebanyak 90 penumpang saja,” katanya, Selasa 20 April.
“Jadi penurunannya memang luar biasa 60-70 persen,” imbuh dia.
Pihaknya, lanjut Dicky, tidak akan menjual tiket di waktu pelarangan mudik yang telah ditetapkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Selain itu, protokol kesehatan yang ketat juga diberlakukan di operasional pelabuhan. Termasuk surat kelengkapan tiap penumpang yang di dalamnya ada surat bebas Covid-19 akan diperiksa sesuai prosedur.
Olehnya, Diki memastikan tidak akan ada lonjakan penumpang yang berarti menjelang lebaran nanti. Sebab apabila sudah mencapai 50 persen, maka penjualan tiket akan dihentikan.
“Jadi memang kita batasi hanya 50 persen sesuai dengan protokol kesehatan,” demikian Dicky.
Sumber : KabarSelebes.id