JURNAL LENTERA, PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar seminar literasi yang bertajuk beretika di ruang digital, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di aula pasca sarjana UIN Datokarama Palu ini, menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Santik) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sudaryano R. Lamangkona, sebagai narasumber.
Ia menjelaskan, transformasi digital adalah perubahan menyeluruh dalam operasi, proses bisnis, dan model bisnis suatu organisasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing.
BACA JUGA: Literasi di Kabupaten Parigi Moutong Menurun
“Transformasi digital juga memerlukan perubahan budaya, manajemen yang efektif, dan investasi yang tepat dalam infrastruktur teknologi,” ujar Sudaryano, saat memaparkan materinya terkait tentang peran pemerintah dalam penerapan digitalisasi.
Perubahan sosial 5.0 mencerminkan tahap dimana teknologi tidak hanya mempengaruhi aspek-aspek industri, tetapi berdampak juga terhadap berinteraksi, bekerja dan kehidupan bermasyarakat.
Transformasi digital, kata dia, melibatkan penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan, analitik data, penyimpanan awan atau cloud computing dan pemikiran internet atau Internet of Thinks.
BACA JUGA: Bunda Literasi: Minat Baca Masyarakat di Parigi Moutong Masih Sangat Rendah
Sehingga, Kemenkominfo dan Diskominfo Santik memiliki peran yang sangat penting dalam perubahan sosial 5.0, yakni pengembangan infrastruktur digital, regulasi, dan kebijakan teknologi.
Selain itu, literasi dan edukasi digital, kolaborasi dengan sektor swasta serta akademisi, penerapan teknologi, keamanan maupun ketahanan siber, promosi hingga inovasi.
“Saya beraharap, seluruh peserta dapat lebih beradaptasi diera saat ini. Terutama dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif dan efisien,” tandasnya.
Laporan : Multazam