JURNAL LENTERA, JAKARTA – Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjadi pusat gelaran rangkaian ASEAN Tourism Forum (ATF) yang dijadwalkan pada 2-5 Februari 2023.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dipilihnya Indonesia sebagai tuan pelaksanaan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN tahun ini merupakan suatu kehormatan.
Kehadiran ATF akan menjadi ruang kerja sama antara negara anggota ASEAN untuk mempromosikan wilayah ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata.
Sedangkan Yogyakarta dipilih menjadi tempat pelaksanaan ATF 2023, karena sebagai salah satu destinasi super prioritas dengan kesiapan infrastruktur MICE yang dianggap paling siap untuk penyelenggaraan event pertemuan internasional pada level Menteri.
“Sejumlah rangkaian kegiatan akan dilaksanakan di ATF 2023, mulai dari pertemuan para delegasi negara baik level Menteri maupun National Tourism Organisation (NTO), dan TRAVEX (Travel Exchange) yang merupakan forum bisnis bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN,” ujar Sandiaga Uno, di Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Selain itu, ada pula kegiatan tambahan seperti Minister’s Breakfast Meeting yang ditangani oleh US-ABC, Minister Business Luncheon yang diadakan oleh CNN, Lao Night sebagai acara pendelegasian kepemimpinan selanjutnya kepada Laos.
BACA JUGA: Bertemu Menteri Ahmed Al Khatiev, Menparekraf Bahas Investasi Pariwisata
“Ada juga pascapertemuan untuk delegasi VIP, ASEAN Awarding Ceremony hingga Global Modest Fashion Week,” katanya.
BACA JUGA: Menparekraf : Pariwisata Indonesia Peringkat ke 12 Mengalahkan Malaysia
Peserta pertemuan delegasi dalam ATF, kata dia, tidak hanya dihadiri oleh negara-negara ASEAN. Tapi juga beberapa negara mitra seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, Tiongkok), India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.
Khusus tema yang diusung dalam event ini yaitu, ASEAN A Journey to Wonderful Destinations.
Tema ini merepresentasikan harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional.
Selain itu, memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Penyelenggaraan ATF 2023 ini juga menandakan kali kedua Yogyakarta menjadi tuan rumah ATF setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada 2002
“Kesuksesan ATF ini akan menjadi kunci pengembangan pariwisata di negara ASEAN kedepan. Dan menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Sehingga target 7,4 juta kunjungan di tahun 2023 bisa kita capai,” tandasnya.
Sumber : Humas Kemenparekraf
Respon (2)