Kekalahan Pertama di Panggung Politik Lokal
Pada masa tengah menjabat Anggota DPRD, memasuki tahun ketiga Ahmad Ali berhasrat menjadi Bupati atas dorongan masyarakat. Pada tahun 2012, dengan segala potensi dan dukungan yang ia miliki, ayah dua anak ini memberanikan diri bertarung pada Pilkada Morowali, maju sebagai calon bupati. Ahmad Ali menggandeng Yakin Tumakaka sebagai wakil. Namun sayangnya, jalannya tak berjalan mulus. Ia dan pasangannya kalah dari pasangan Anwar Hafid-S U Marunduh.
Kalahnya Ahmad Ali di Pilbup Morowali membuat sebagian besar pendukungnya kecewa. Secara aturan, ia harus mengundurkan diri sebagai anggota dewan. Dan ini berdampak langsung pada orang-orang yang rutin mendapat gaji darinya.
“Waktu itu ketua dewan dan sekwan tidak bisa proses cepat pengunduran beliau (Ahmad Ali) untuk di PAW-kan, karena desakan masyarakat menolak. Masyarakat masih ingin mengambil gaji beliau untuk pembangunan rumah ibadah dan honor imam masjid,” kata salah satu rekannya di DPRD Morowali, Taslim, berdasarkan catatan Subandi.
Gabung Bersama Surya Paloh
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2013 Ahmad Ali keluar dari Partai Patriot dan bergabung dengan Partai NasDem besutan Surya Paloh. Waktu itu, partai Nasdem tengah gencar-gencarnya mengampanyekan gerakan restorasi. Mereka membutuhkan kader-kader progresif. Ahmad Ali, termasuk orang yang punya semangat perubahan. Ia pun bergabung dan diberi mandat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah untuk masa jabatan 2013-2018.
Karier politik Ahmad Ali berlanjut. Tahun 2014, ia mengikuti pemilu anggota DPR RI dari Partai Nasdem, mewakili Dapil Sulawesi Tengah dengan nomor urut 1. Kerja-kerja lapangannya bersama kelompok progresif di Palu yang sebagian dari kalangan LSM berhasil mengantarkan Ahmad Ali melenggang ke Parlemen untuk masa jabatan 2014-2019. Ia dan tim berhasil mengantongi sekitar 8 persen suara dari total suara sah di dapilnya.
Irama dan nuansa politik di Nasdem sepertinya bikin betah Ahmad Ali. Mungkin terpengaruh dengan Surya Paloh, Ahmad Ali juga membangun media lokal yang berbasis di Palu. Keberadaan media ini cukup mempengaruhi upaya-upaya kampanyenya di daerah, hingga kesuksesan berikutnya kembali ia raih pada Pemilu 2019. Tetap bersama Partai Nasdem, Ahmad Ali memperoleh 152.270 suara dari dapil Sulawesi Tengah. Ia tetap bertahan di Senayan sebagai legislator periode 2019-2024.
Respon (1)