JURNAL LENTERA, PALU – Kembalinya Ahmad Ali di kancah politik lokal, maju sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah 2024-2029 menambah warna baru bagi kontestasi politik daerah. Banyak pihak memprediski Pilgub Sulteng 2024 nanti akan lebih dinamis dibanding dua periode sebelumnya. Pesertanya bisa lebih dari tiga pasang.
Hampir semua calon punya pengalaman di pemerintahan daerah menjadi pemimpin. Kecuali Ahmad Ali. Jika dibandingkan dari beberapa bakal calon yang muncul, Ahmad Ali menjadi pembeda. Ia belum pernah menjabat kepala daerah. Beda dengan dua pasangan lainnya, Irwan Lapata dan Anwar Hafid yang masing-masing pernah menjadi bupati. Bahkan dua periode. Irwan di Sigi dan Anwar di Morowali.
BACA JUGA: Nasdem Parigi Moutong Siap Menangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng 2024
Nah, sebagai pembeda, tentu kita perlu mengenal Ahmad Ali lebih dekat. Paling tidak, calon pemilih Pilgub 2024 nanti bisa mendapat referensi yang jelas tentang sosoknya.
Kader HMI, Besar Sebagai Pengusaha
Ahmad Ali lahir di Wosu, Sulawesi Tengah pada 16 Mei 1969. Sejak SD hingga SMA, bersekolah di kampungnya, Morowali. Memasuki usia kuliah, ia diterima dan melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Palu, dan lulus tahun 1997. Di kampus, ia tak hanya berkuliah. Ahmad Ali muda mengambil kesempatan belajar berorganisasi dengan bergabung bersama organisasi eksternal kampus, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Palu. Ia sempat jadi pengurus.
BACA JUGA: Fiks, Ahmad Ali Pasangan dengan Abdul Karim Aldjufri di Pilgub Sulteng 2024
Dari penelusuran media ini di berbagai sumber, Ahmad Ali, usai menamatkan kuliahnya, aktif sebagai pengusaha. Laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menuliskan suami dari Nilam Sari ini pernah menjabat sebagai direktur di sejumlah perusahaan, antara lain; PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, PT Graha Mining Utama dan PT Tadulako Dirgantara Travel. Ia pun tercatat sebagai anggota pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Sulawesi Tengah.
Seperti kebanyakan pengusaha di Indonesia, Ahmad Ali memperluas pergaulannya hingga di lingkaran politik. Karir sebagai pengusaha, sepertinya akan menjadi lebih pas kalau dipadukan dengan karir politik. Pasti akan menjanjikan, kata sebagian orang.
Respon (1)