BPBD Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Sibalago-Sienjo

BPBD Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Sibalago-Sienjo
BPBD Parigi Moutong menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di sejumlah wilayah. (Foto: Dok Basarnas Palu)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Desa Sibalago dan Sienjo, Kecamatan Toribulu.

Menurut Sekretaris BPBD Parigi Moutong Rivai, status tanggap darurat bencana banjir di Desa Sibalago dan Sienjo tersebut ditetapkan selama 14 hari usai rapat bersama unsur terkait pada Ahad, 23 Juni 2024.

BACA JUGA: BPBD Parigi Moutong Gelar FGD Kajian Resiko Bencana

Surat Keputusan (SK) tanggap darurat bencana banjir di Desa Sibalago dan Sienjo tersebut, juga telah ditandatangani oleh Pj Bupati Parigi Moutong.

Penetapan status tanggap darurat bencana banjir tersebut, kata dia, tidak hanya di Desa Sibalago dan Sienjo saja. Namun, juga di sejumlah desa lainnya, yakni Astina dan Tanalanto di Kecamatan Torue, Tindaki di Kecamatan Parigi Selatan, Bambasiang di Kecamatan Palasa serta Singura dan Toribulu di Kecamatan Toribulu.

“Jadi, total desa yang dilanda banjir ada sebanyak delapan. Semuanya masuk dalam SK yang ditetapkan status tanggap darurat bencana,” ujar Rivai, Senin, 24 Juni 2024.

BACA JUGA: Polemik Jembatan Tanggap Darurat Bencana, Kepala BPBD Parimo Dimintai Penjelasan di RDP DPRD

Ia mengatakan, dalam penanganan pasca banjir di sejumlah desa tersebut, BPBD Parigi Moutong juga telah menempatkan beberapa posko induk dan membagi peran menangani para pengungsi. Khusus pengungsi di Desa Sienjo ditangani oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Parigi Moutong. Sedangkan pengungsi akibat banjir di Desa Tindaki dan Tanalanto ditangani oleh BPBD Parigi Moutong.

“Dinas Sosial (Dinsos) Parigi Moutong dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) menangani pengungsi di Desa Sibalago,” katanya.

Selain itu, penanganan pasca bencana saat ini, BPBD Parigi Moutong juga memprioritaskan pendataan secara detail terhadap dampak secara keseluruhan.

“Tujuannya, agar data penanganan pasca bencana akurat dan dapat diakses melalui satu pintu,” jelas Rivai.

Laporan : Moh. Reza Fauzi

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *