JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Hujan lebat yang terjadi di beberapa daerah Parigi Moutong mengakibat banjir di Desa Uevolo Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong pada sabtu dini hari.
Berdasarkan penjelasan dari seorang saksi yang sekaligus korban yang ada di Desa Uevolo Kisman, peristiwa tersebut terjadi di jam tiga dini hari saat dia terbangun karena mendengar suara gemuruh, batu yang saling bertabrakan.
Menurutnya, air bah itu berasal dari muara yang sudah lama kering yang berada tepat di samping rumahnya.
BACA JUGA: Pasca Banjir di Desa Uevolo, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
Dia sempat terjatuh karena derasnya air bah yang membawa balok-balok kayu yang saat itu diletakan di dapurnya sampai membuat tangan kirinya mengalami goresan ringan.
Dia kemudian memberitahukan warga sekitar rumahnya dan kepala Desa yang cukup jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan ponsel. warga langsung berkumpul dan membantu menyingkirkan balok-balok kayu yang saat itu ada di dapur korban.
“Jam empat itu warga sudah berkumpul, kemudian saling membantu memindahkan balok kayu yang menghantam dapur rumah saya,”ujar Kisman.
Kisman juga menambahkan kalau material yang di bawah arus air seperti batang pohong kelapa dan batu sempat menghantam rumahnya sebelum hanyut ke terbawa arsu.
Saat ini, kondisi dapur rumah korban dipenuhi dengan lumpur dan kayu-kayu yang hanyut di bawah air bah. Beberapa perabotan dapur dan setengah perabotan rumah tangga yang saat itu di simpan di dapur, setengahnya tertimbun lumpur.
Hujan yang terus turun dari pukul empat sampai pukul lima dini hari juga membuat warga kesulitan memindahkan material dan balok kayu yang terkumpuk di dapur korban.
Kisman juga mengungkapkan kalau bencana yang serupa pernah terjadi beberapa kali dari sumber aliran sungai yang sama.
Tercatat, di tahun 1998, bencana banjir bandang yang lebih besar pernah menghantam desa Uevolo dan mengakibatkan banyak rumah rusak dan masjid yang terbawah arus air bah.
Laporan: Moh. Reza Fauzi
Respon (3)