JURNAL LENTERA – Pasar murah yang dilaksanakan BULOG Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah (Sulteng), bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang akan berakhir besok, akan dilaksanakan kembali menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“Pasar murah akan dilaksanakan kembali menjelang Bulan Suci Ramadhan dengan menyediakan komuditas yang lebih banyak lagi,” ujar Kepala Bidang Komersial BULOG Kanwil Sulteng, Aan As Ari Wijaya, di lokasi pasar murah, Jum’at, 11 Maret 2022.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menyediakan stok minyak goreng dan akan membangun kerjasama dengan Disperindag Sulteng, serta distributor yang ada di Kabupaten Parimo.
BACA JUGA: Disperindag Parimo Siapkan 3000 Liter Minyak Goreng di Operasi Pasar
Meskiipun, ketersediaan minyak goreng menjelang Bulan Suci Ramadhan belum bisa dipastikan.
Pasalnya, kelangkaan minyak goreng bukan hanya terjadi di Sulawesi Tengah, namun secara nasional.
Berbeda dengan stok komuditas selain minyak goreng, seperti beras, telur ayam, gula pasir dan tepung terigu menjelang Bulan Suci Ramadhan dipastikan aman.
Namun, BULOG memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) semacam outlet penjualan pangan pokok khusus masyarakat yang dibina oleh Perum BULOG.
Tujuannya untuk menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sebagai kegiatan stabilisasi harga pangan nasional.
BACA JUGA: Harga Komoditas di Parimo, Jauh Dari Harga Normal
“Kami juga memiliki produk pangan sendiri untuk menjamin ketersediaan pangan nasional, yaitu gula pasir dan tepung terigu dengan harga terjangkau. Gula pasir dan tepung terigu yang kami produksi sendiri itu, juga disediakan di pasar murah,” tandasnya.
Terkait pelaksanaan pasar murah yang akan berakhir besok, kata dia, dilaksanakan di Kantor Disperindag Parimo di Desa Bambalemo, Kantor Bulog di Desa Olaya, Kantor Bulog di Desa Tolai.
Hal itu, untuk mengantisipasi banyaknya warga yang datang.
Sehingga, dalam pelaksanaan pasar murah ini, BULOG menyediakan 3.500 liter minyak goreng.
Meski demikian, minyak goreng tetap menjadi incaran masyarakat yang datang ke pasar murah ini.
Padahal, pihaknya juga menyediakan komoditas lainnya, seperti telur, tepung terigu, dan gula pasir.
BACA JUGA: Bulog Sulteng Pastikan Stok Beras Aman
“Kami membatasi pembelian minyak goreng. Maksimal dua liter per orang. Ketersedian minyak goreng saat ini masih sangat terbatas dan langka. Tetapi dengan adanya stok minyak goreng yang terbatas, kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucap Aan.
Sesuai kerjasama dengan Disperindag Parimo, kata dia, mekanisme pasar murah menggunkan sistem pembagian kupon, agar lebih teratur.
Selain itu, masyarakat juga tidak menunggu lama dan dapat menghindari kerumanan.
“Mengingat, saat ini masih kondisi pandemi COVID-19,” tandasnya.
Laporan: Wahab Usman