JURNAL LENTERA, PALU – Salah satu perguruan tinggi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Universitas Tadulako (UNTAD) mulai mengkampanyekan program pelestarian lingkungan.
Menurut Adriansyah, yang tergabung dalam Karya Salemba Empat (KSE) UNTAD Palu, pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dalam mendukung program pelestarian lingkungan.
Ia bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam KSE UNTAD Palu berkeinginan menanamkan kesadaran lingkungan kepada mahasiswa lainnya. Sekaligus melatih kemampuan komunikasi dan negosiasi.
BACA JUGA: Diskusi Serial AMSI Sulteng Bahas Dampak dan Ancaman Penambangan Ilegal di Palu
Sejauh ini, KSE UNTAD telah berhasil menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga internal dan eksternal kampus. Salah satunya dengan RnD Fakultas Pertanian UNTAD. Bahkan, turut berkolaborasi dengan Media Partner RAGAM PALU, Bright Scholarship, Unit Pengkajian Hindu Dharma Mahasiswa Universitas Tadulako, dan Komunitas KSE.
BACA JUGA: MUI Sulteng Lahirkan Fatwa Dukung Konservasi TNLL
“Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan gerakan yang berkelanjutan untuk pelestarian lingkungan di masa mendatang,” ujar Adriansyah, melalui keterangan tertulisnya, Senin, 16 September 2024.
Bahkan, KSE UNTAD Palu, pada Ahad, 15 September 2024, turut terlibat dalam kegiatan monumental bertajuk “Gebyar Tanam Pohon Serentak Se-Nusantara” yang digelar di 40 titik strategis, membentang dari Aceh hingga Papua.
Dalam menyemarakkan kegiatan tersebut, kata dia, KSE UNTAD Palu menanam sebanyak 50 bibit pohon jenis Mahoni yang dilaksanakan di dua titik di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
Gerakan tanam pohon serentak tersebut diharapkan menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.
“Gebyar Tanam Pohon Serentak se-Nusantara tersebut tidak hanya sekadar menanam pohon. Tetapi, juga menjadi simbol kuat dari komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya.
Laporan : Moh. Reza Fauzi
Respon (2)