Bupati Tolitoli: Kurangnya Serapan Air dari Pohon Penyebab Banjir

Bupati Tolitoli: Kurangnya Serapan Air dari Pohon Penyebab Banjir
Bupati Amran H. Yahya saat menanam bibit pohon dalam kegiatan penanaman 1000 bibit pohon yang dilaksanakan Kejari Tolitoli di Sungai Tuweley, Sabtu, 4 Maret 2023. (Foto: Prokopim Pemda Tolitoli)

JURNAL LENTERA, TOLITOLI – Bupati Tolitoli Amran H. Yahya menyatakan, akibat kurangnya serapan air dari pohon menjadi penyebab banjir yang sering terjadi di daerah setempat.

Menurutnya, banyaknya aksi penebangan pohon di Kabupaten Tolitoli, ditambah tingginya intensitas hujan menjadi penyebab terjadinya banjir.

“Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Tolitoli. Ditambah pohon-pohon yang dapat menyerap air kurang, terjadilah banjir. Ayo bersama-sama mencegah oknum-oknum yang sengaja menebang pohon demi kepentingan pribadi,” ujar Bupati Amran, dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan gerakan penanaman 1000 bibit pohon yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli di bantaran Sungai Tuweley, Sabtu, 4 Maret 2023.

Menurutnya, kegiatan penanaman 1000 bibit pohon oleh Kejari Tolitoli harus mendapat dukungan khusus.

Hal ini merupakan bentuk kerja sama dan perhatian dalam menjaga lingkungan di Kabupaten Tolitoli.

Ia menilai, kegiatan penanaman 1000 bibit pohon oleh Kejari Tolitoli sangat tepat dan solutif.

BACA JUGA: Tim SAR Belum Menemukan Salah Satu Korban Hilang di Tolitoli

“Semoga bibit pohon yang ditanam ini dapat menambah serapan air tanah. Sehingga berimplikasi terhadap peningkatan ketersediaan air tanah dan mengurangi bencana banjir di Tolitoli,” katanya.

Menjaga lingkungan, kata dia, tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak terkait.

BACA JUGA: SAR Brimob Dikerahkan Bantu Pencarian Korban Hilang di Tolitoli

Pelaksanaan pembangunan juga harus memiliki perspektif pelestarian lingkungan melalui koordinasi lintas sektor.

“Saya berharap mampu membangun sinergi kinerja yang terencana dan teridentifikasi di lapangan,” ujar Amran.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli Albertinus P. Napitupulu, S.H,. M.H mengatakan, Sungai Tuweley ini berada di sekitar pusat Kabupaten Tolitoli yang menjadi sumber air bagi warga.

Apabila kondisi tutupan lahan dan ekosistemnya terganggu, maka akan berdampak terhadap pasokan air bagi seluruh warga.

Terlebih lagi bila memasuki musim penghujan, kata dia, bahaya banjir dan erosi sangat dirasakan oleh seluruh warga di Tolitoli.

“Untuk mengantisipasi dan menjaga kelestarian hutan serta ekosistem di daerah aliran sungai (DAS) Tuweley, kami melaksanakan kegiatan penanaman 1000 bibit pohon ini,” tandasnya.

Sumber : Prokopim Pemda Tolitoli

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *