Ragam  

Sekda Parimo Pimpin Rakor KLA

Rakor KLA yang dipimpin langsung Sekda Parimo Zulfinasran di Rujab Bupati, Rabu, 9 Maret 2022. (Foto: doc Diskominfo Parimo)

JURNAL LENTERA Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Zulfinasran, SSTP., M.A.P, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam upaya percepatan meraih predikat madya yang dilaksanakan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, Rabu, 9 Maret 2022.

Dia mengatakan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bersinergi, bergotong royong dalam pelaksanaan program KLA agar Parimo dapat meraih tahapan predikat madya.

Menurutnya, apa yang dipersyaratkan untuk meraih predikat madya KLA, maka masing-masing OPD harus memperhatikan hal tersebut.

Misalnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus terus memprogramkan kebersihan di Ruang Taman Hijau (RTH), mempersiapkan petugas kebersihan untuk membersihkan RTH, dan pengelolaan RTH.

“Tolong DLH disiapkan petugas kebersihan di 5 RTH. Dan tolong di anggarkan,” imbaunya.

BACA JUGA: Penilaian KLA di Parimo Dijadwalkan Akhir Maret

Dia juga mengatakan, pengelolaan RTH sangat penting, karena merupakan aktivitas bagi masyarakat dan sebagai pemanfaatan tata kota serta salah satu penilaian KLA.

Khusus pembenahan RTH, ia pun meminta agar dilakukan pembenahan lampu-lampu dan item item lainnya.

Menurutnya, RTH sering digunakan untuk pusat kegiatan setiap akhir pekan, setiap bulan, bahkan setiap tahunnya.

“Kegiatan di RTH kita setiap bulan, dan bahkan setiap tahunnya. Contohnya kegiatan seni dan budaya, edukasi, dan lain sebaginya,” katanya.

Dia menambahkan, khusus Dinas Perhubungan (Dishub), agar berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk pemanfaatan Bandow Get.

BACA JUGA: Ini Target Pemda Parimo dalam Program KLA

Menurutnya, pemanfaatannya harus jelas, siapa yang mengelolanya, apakah Dishub atau Diskominfo.

Pasalnya, Bandow Get dan papan iklan yang ada di perempatan-perempatan memiliki retribusi PAD-nya yang besar.

“Nanti saya akan undang rapat internal, duduk bersama terkait kejelasan pengelolaan Bandow Gat. Kalau di Palu, Badow Get disewakan, sebelahnya saja Rp 10 juta per bulan. Kalau sebelah-menyebelah Rp 20 juta per bulannya. Ini bisa menjadi pemasukan PAD,” tandasnya.

Sumber : Diskominfo Parimo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *