JURNAL LENTERA, PALU – Tenaga Ahli (TA) Gubernur Sulteng, Andika menyoroti kontribusi Ahmad M Ali atau AA bersama istrinya Nilam Sari Lawira untuk daerah ini selama jadi Anggota DPR RI dan DPRD Provinsi.
Andika mempertanyakan hal itu terkait kritikan Ahmad Ali soal pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Sulteng saat ini.
Andika mengakui, pertumbuhan ekonomi Sulteng yang tinggi tak sejalan dengan kondisi kesejahteraan masyarakat di Sulteng.
BACA JUGA: Ahmad Ali Tunggu Rekomendasi dari Partainya untuk Maju Pilgub Sulteng 2024
Hal itu dikemukakan Andika melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu 9 Juni 2024.
Di mana TA Gubernur Sulteng itu menjawab kritik dari Anggota DPR RI Ahmad M Ali mengenai pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Sulteng.
“Baik, kalau faktanya pertumbuhan ekonomi kita yang tinggi, tapi belum sejalan dengan tingkat kesejahteraan warga. Sekarang kita tanya, Pak Ahmad Ali itu kan dua periode jadi anggota DPR RI, dan istrinya ibu Nilam Sari Lawira adalah Ketua DPRD Sulteng, kontribusi mereka apa selama ini untuk Sulawesi Tengah,” tegas Andika.
BACA JUGA: Satria Muda Indonesia Instruksikan Bentuk Relawan Dukung AA-AKA
Perlu diingat, kata Dia, masa kepemimpinan efektif Gubernur Sulteng Rusdy Mastura alias Cudy baru 2 tahun 9 bulan, jika melihat dari masa siklus anggaran, Cudy dihadapkan dengan tantangan yang kompleks.
Prestasi Cudy sebut Andika, berhasil mengawal rehabilitasi dan rekonstruksi oasca bencana, menangani Covid-19, dan menurunkan angka kemiskinan ekstreme.
“Meningkatkan PAD dari 900 miliar ke 2 triliun, pertumbuhan ekonomi 11 persen, penyerapan 150 ribu tenaga kerja, pembangunan 10 ruas jalan provinsi. Sekarang kita tanya, Prestasi Ahmad Ali apa,” katanya.
Andika menjelaskan, Ahmad Ali dan istrinya Nilam Sari Lawira mungkin lupa, bahwa mereka juga punya tanggung jawab yang sama atas situasi di Sulteng.
Padahal seharusnya, Anggota DPR RI dan Ketua DPRD bersinergi dengan Pemerintah daerah. Membangun bersama, dan saling memberi kontribusi, bukan malah menyalahkan kinerja eksekutif.
Editor: M Sahril
Respon (1)