JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Sebanyak 23 perpustakaan desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menerima bantuan hibah dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Penyerahan bantuan hibah berupa perangkat komputer, rak buku, serta kursi merupakan rangkaian dari kegiataan bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi yang dilaksanakan di gedung layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Parigi Moutong.
Kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Sakti Lasimpala, dibuka oleh Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo.
BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong Launching Kios Pangan
Richard mengatakan, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) merupakan tahapan wajib dari implementasi program prioritas Perpustakaan Nasional RI. Tujuannya, untuk bersinergi melakukan kolaborasi membangun daerah melalui perpustakaan desa.
Sehingga, dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya maupun hak asasi manusia.
BACA JUGA: Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong Programkan Pendampingan Hukum Pelaku UMKM
“Program prioritas Perpustakaan Nasional RI, yaitu TPBIS di Kabupaten Parigi Moutong sejak tahun 2020-2024, telah melakukan replikasi atau perluasan ke-23 desa dan sembilan desa mitra TPBIS, 42 desa, dan Taman Baca Masyarakat (TBM),” ujar Richard.
Hasil replikasi dari program tersebut di Kabupaten Parigi Moutong, kata dia, semuanya telah mendapatkan bantuan langsung dari Perpustakaan Nasional RI berupa koleksi buku bermutu, rak buku, perangkat komputer, teknologi informasi dan komunikasi hingga pojok baca digital.
Ia berharap, agar para Kepala Desa dapat menugaskan pengelola perpustakaannya untuk mengikuti dengan seksama dan bekerjasama membangun desa. Sehingga, menghasilkan inovasi yang bernilai jual.
“Jadi, seluruh peserta bimbingan teknis ini dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Pahami setiap materi yang disampaikan. jika ada yang kurang dipahami jangan sungkan-sungkan untuk bertanya agar kegiatan ini menghasilkan output yang maksimal bagi para peserta. Sehingga, bisa dipahami dan mengetahui pentingnya meningkatkan budaya baca maupun literasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Laporan : Moh. Reza Fauzi
Respon (2)