JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Gagalnya tender sejumlah proyek di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak beberapa tahun terakhir meningkat drastis.
Pada laman website LPSE Parigi Moutong, terlampir ada sebanyak tujuh paket proyek bernilai miliaran rupiah yang terkesan dipaksakan untuk dilakukan tender ulang setelah sebelumnya dinyatakan gagal tender di 2023.
BACA JUGA: Dinas PUPRP Parigi Moutong Sebut Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Tiga Daerah Irigasi Terlambat
Dari tujuh paket tersebut, lebih mendominasi proyek asal Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong. Alasan gagalnya sejumlah paket proyèk yang terlampir di laman website LPSE Parigi Moutng tersebut, karena tidak ada perusahaan yang lulus evaluasi penawaran.
Anehnya lagi, terdapat paket proyek yang hingga dua kali dilakukan tender ulang. Namun tetap gagal dengan alasan yang sama.
BACA JUGA: Alasan TAPD Parigi Moutong Belum Anggarkan Belanja Modal dalam Proyeksi APBD 2022
Belakangan diketahui, proyek gagal tender tersebut diketahui sudah terjadi sejak 2022. Parahnya, kondisi yang sama masih terjadi di 2024. Ada sebanyak empat paket proyek yang gagal tender atau dibatalkan.
Sejumlah kontraktor menilai, jika proyek gagal tender tersebut hanya terjadi sesekali, kemungkinan diakibatkan adanya persyaratan khusus yang tidak terpenuhi.
Berbeda lagi jika kondisi gagal tender tersebut harus berulang-ulang terjadi pada banyak paket proyek. Tentu bukanlah diakibatkan hal yang normal. Melainkan ada dugaan kesengajaan. Selain alasan teknis, ada dugaan kuat diakibatkan perusahaan yang diarahkan untuk memenangkan tender kalah dalam penawaran.
Respon (3)